profile

bisnis

Gelar Gigacity Summit, MASTEL Bangun Ekosistem Digital di Kota Solo

solotechnopark.id/berita/gelar-gigacity-summit-mastel-bangun-ekosistem-digital-di-kota-solo

date

Solo Technopark

date

23 Desember 2023

Guna membangun ekosistem digital di Kota Solo, Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) menggelar Gigacity Summit di Solo Technopark pada Kamis, 21 Desember 2023.


Acara ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno, VP of Account Management PT Telekomunikasi Selular Samuel Pasaribu, Asisten Pembangunan Ekonomi Sekretaris Daerah Kota Surakarta Gatot Sutanto, VP of Optical Business Product Line Huawei Global Mr. Kim Jin, Deputi IV Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin, Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Arief Tri Hardiyanto, dan Deputi Bidang Perekonomian Kementerian Pembangunan Nasional Perencanaan (Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti yang hadir secara virtual.


Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno mengatakan populasi tahun 2025 sudah memasuki 5G coverage. Ia menegaskan bahwa proyek ini akan dikawal agar bermanfaat untuk bangsa dan negara Indonesia. Sarwoto juga menekankan, program digitalisasi yang dikerjakan di Solo Technopark ini dapat ditiru kota-kota lain di Indonesia.


Sementara itu, Kepala Proyek Bisnis Mastel TV Jorius Sumampouw mengatakan, peluncuran Gigacity Summit di Solo Technopark ini merupakan salah satu upaya akselerasi Gigacity di Kota Solo.


“Sejak bulan Agustus lalu, Kota Solo mulai ada kerja sama akselerasi 5G, teknologi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan percepatan pengembangannya di Kota Solo. Akselerasi 5G ini dalam Gigacity merupakan perwujudan komitmen penuh dari berbagai pihak di Indonesia baik pemerintah maupun operator,” ujar Jorius.


Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Arief Tri Hardiyanto dalam keynote speech-nya mengungkapkan bahwa gigacity ini merupakan visi jangka panjang 20 tahun ke depan menuju 100 tahun Indonesia Merdeka dengan harapan dapat membawa Indonesia keluar dari middle income trap, sehingga Indonesia dapat menjadi negara dengan ekonomi maju di tahun 2045.


Arief juga mengatakan bahwa untuk mencapai target tersebut tidaklah mudah di tengah perubahan teknologi yang sangat cepat. “Namun yang lebih penting, untuk ekosistem digital kita punya kejelasan dengan apa yang harus kita lakukan dan harus dibenahi saat ini untuk berhasil menuju arah tersebut. Dalam hal ini Kemenkominfo melibatkan berbagai pemangku kepentingan sehingga visi Indonesia Digital menjadi aspirasi kita bersama,” ungkapnya.


“Pemerintah menargetkan rata-rata kecepatan unduh mobile broadband di atas 100 Mbps pada 2029 dan 760 Mbps pada 2045. Pada aspek ekonomi digital ditargetkan kontribusi PDB mencapai 19 persen atau senilai Rp22.513 triliun. Selain itu, pada tahun 2044 ditargetkan indeks masyarakat digital Indonesia berada di peringkat 4. Ini bukan tantangan ringan di tengah rendahnya kecepatan internet. Tahun ini Indonesia menduduki peringkat ke-96 dari 143 negara di dunia dengan kecepatan internet mobile rata-rata 24,21 Mbps,” tukas Arief.


Setelah agenda utama Gigacity Showcase dan Launching Gigacity Whitepaper dengan menekan virtual botton bersama-sama, acara dilanjutkan dengan diskusi panel dengan topik “Acceleration of Gigacity as the Foundation of Indonesia’s Smart City Vision 2030 & 2045”.


Gigacity Summit yang dilaksanakan oleh MASTEL di Kota Solo ini menunjukkan upaya bersama pemerintah, perusahaan, dan pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem digital dan mewujudkan visi Gigacity sebagai dasar menuju Smart City Indonesia 2030 dan 2045. Keseriusan dalam akselerasi 5G di Kota Solo diharapkan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia, sekaligus mencapai target terkait dengan kontribusi ekonomi digital, dengan tujuan memperkuat posisi Indonesia di dunia digital.


Penulis : Adhela Dyah Ayu Anggraeni
;